Timur Tengah memiliki banyak wisata yang mayoritas didominasi hamparan gurun pasir atau berkaitan dengannya. Begitupun turis asing yang akan berkunjung ke Timur Tengah biasanya berasumsi bahwa wisata terbaiknya hanyalah pada hamparan pasir yang luas dan terik panas matahari. Namun siapa sangka Timur Tengah memiliki hamparan salju yang luas dengan pemandangan yang menarik untuk dikunjungi, bahkan menjadi satu-satunya resor ski terbaik di Timur Tengah yang akan menjadi kenangan terbaik Anda seumur hidup ketika mengunjunginya. Tepatnya di Faraya, Lebanon.
Sebuah desa yang mayoritas berpenduduk Kristen Maronit yang berada di lereng gunung Ouyoune El-Simane, dengan populasi 1.900 penduduk. Terletak ±46 km di utara Beirut dengan luas daratan mencapai 870 hektar dan berada di ketinggian 1.290 meter di atas permukaan laut.
Faraya sendiri singkatan dari “tanah, buah-buahan dan sayuran” dalam bahasa Phoenicia—bangsa yang tinggal di kawasan levant termasuk Lebanon zaman dahulu—karena kesuburan tanahnya.
Terdapat sebuah resor terbaik di Timur Tengah yang menjadikannya ciri khas yang berbeda. Resor Ski Mzaar memiliki 50 lintasan dan 100 km medan bersalju. Musim ski di sini memiliki rentang waktu yang sama dengan pegunungan Alpen selama 4 bulan. Mulai ketinggian 1850 m hingga 2465 m, di sela-sela bermain ski, anda akan disuguhi pemandangan lembah Bekaa yang berwarna-warni. Gunung Hermon dan puncak lainnya seperti Laqlouq dan Cedars, kota-kota pesisir bahkan Beirut—ibukota hanya terlihat pada hari yang cerah—dan Anda dapat beristirahat sejenak dari bermain ski dengan mengunjungi jembatan alami Kfardebian sepanjang 30 meter yang terbentuk oleh erosi air dan angin, juga reruntuhan Kuil Phoenicia dan Menara Romawi.
Pihak pengelola resor membuat kawasan ini seakan-akan rumah bagi wisatawan. Hotel dan Chalet juga restoran dan bar dirancang senyaman mungkin dan cocok bagi mereka yang ingin bermain salju dan menikmati pemandangan hamparan salju yang luas.
Saat iklim dingin menyelimuti seluruh area Faraya, akumulasi salju yang terjadi di area tersebut dapat mencapai 1,5 meter dengan suhu terendah -6 °C atau lebih rendah saat badai menyerang. Sebagai perbandingan, di musim panas suhu bisa mencapai lebih dari 30 °C.
Selama musim dingin berlangsung, Faraya menjadi tujuan utama ski dan berbagai kegiatan musim dingin lainnya. Namun di musim panas, banyak kegiatan berkemah, olahraga ATV dan paralayang.
Pada 2007, bendungan Chabrouh selesai dibangun dan menjadikannya Reservoir tertinggi di Timur Tengah dan 10 tahun kemudian patung Santo Charbel terbesar di Lebanon diresmikan sebagai situs keagamaan yang paling banyak di kunjungi. Selama setahun penuh Faraya tak pernah redup oleh wisatawan lokal dan mancanegara dengan berbagai kegiatan musiman.
Kawasan wisata ini sangatlah strategis dalam mengalami berbagai pergantian musim dan menjadikannya salah satu wisata terbaik di Timur Tengah sendiri.
Oleh:
Zidan Leslie; Jinan University-Tripoli